17 Januari 2008

Rusuh lagi, rusuh lagi… Gimana sepakbola Indonesia mau maju kalau kayak gini.. Heran mah sama suporter Indonesia. Waktu dulu mendukung Timnas serasa bersatu tanpa ada batas. Bener – bener bikin merinding waktu ngeliat ribuan orang memadati stadion untuk memeriahkan Piala Asia. Walaupun Kalah dan ada kekecewaan, tapi seluruh suporter Indonesia waktu itu bisa menerima. Sekarang, cuman gara – gara masalah kecil (menurutku lho) Jakarta Rusuh, Kediri Rusuh.

Aku juga pecinta Sepakbola, penikmat permainan sepakbola. Aku juga mempunyai Tim kebanggaan, walaupun bukan Tim dalam Negeri (Forza Milan :-p). Jadi tahu perasaan sakit ketika Team kebanggaan dicurangin ato dihina oleh pendukung Team yang laen. Namun bagiku itu sebatas permainan dan tak pernah kubawa kedunia nyata. Mungkin aku benci ama Team yang kubenci, tapi aku tetap berteman dengan orang – orang yang mendukungnya. Karena perbedaan pandangan bukanlah halangan untuk tetap berteman.

Banyak alasan yang digunakan untuk memulai sebuah kerusuhan. Seperti sudah disebutkan tadi, seperti dicurangin wasit, diprovokasi oleh suporter laen ato oleh aparat keamanan. Tapi kalo kita sadar akibat yang mungkin muncul dari kerusuhan tersebut kita pasti bisa tetap berkepala dingin. Banyak orang ngga sadar, ketika merasa punya rasa solidaritas yang tinggi pada Klub maupun sesama suporter dan kemudian meletuslah kerusuhan itu ternyata korban yang diakibatkan tidak cuma klub atau para suporter itu sendiri. Banyak orang yang tidak ada sangkut pautnya kemudian ikut menjadi korban. Masih untung kalo Cuma luka kecil. Tapi kalo samapi korban nyawa atau korban harta yang begitu besar. Bukankah kita akan sedih ketika itu terjadi pada diri kita. Jangan sampai sebuah tragedi seperti Mei 98 atau Tragedi Heysel terjadi baru kita sadar kalo jalan yang kita tempuh itu salah.

Bagiku seorang Pendukung sejati bukanlah orang yang membela klub yang dia dukung dengan menjadikan dirinya martir bodoh demi sebuah kata kebanggaan. Bagiku suporter sejati adalah seorang suporter yang akan selalu mendukung timnya kalah maupun menang dan seri. Menjadi penyemangat ketika kalah dan saling berbagi rasa gembira ketika menang. Ingat hidup kita masih panjang, jangan rugikan diri kita atau orang laen hanya dengan membuat kerusuhan tidak berarti. Sebuah pesan positif takkan sampai kepada orang yang diinginkan ketika disampaikan dengan cara yang negatif. Mau Demo terserah, asalkan dengan damai. Mau nonton bola boleh, asal jangan rusuh…

Hidup Indonesiaku…. Jayalah Milanku…. Reformasilah PSSI……



|

0 Celoteh Orang: