05 Mei 2008

Minggu, 04 Mei 2008 akhirnya hari yang paling ditunggu – tunggu oleh para punggawa Milan beserta para Milanisti seluruh Dunia datang juga. Derby Della Madonnina yang memepertemukan Milan dengan Inter kali ini bertensi sangat tinggi, karena kedua belah pihak mempunyai kepentingan untuk memenangi Derby ini. Inter yang membutuhkan kemenangan untuk mewujudkan Scudetto ke-16 dan disisi Milan untuk target zona Champion Mereka.

Ketegangan dan Tensi tinggi juga menyelimuti IBM Hanggar Futsal yang merupakan tempat diadakannya Nonton Bareng yang dikoordinir oleh Milanisti Indonesia, yang turut mengundang Internazionale Club Indonesia (ICI). Pukul 19.00 WIH (Waktu Indonesia bagian Hanggar), Hanggar sudah mulai berwarna merah hitam, baik karena jersey, spanduk maupun para ultras yang mengecat rambut dan wajah mereka. Tak lama berselang rombongan ICI mulai memasuki arena Nobar. Yang langsung disambut dengan yel2 oleh para Milanisti Indonesia chi non salta nerrazurro oi… oi… Namun tak ada tanggapan dari para tifosi tentangga sebelah, mereka hanya berdiri manyun terdiam. Beberapa Ultras yang membawa kaos Inter Merda mulai sedikit memprovokasi namun seperti tadi tetap tak ada tanggapan dari kubu ICI.

Pukul 20.00 WIH Kick Off Derby dibunyikan oleh Roberto Rosseti. Hanggar kembali diguncang dengan gemuruh yel2 yang dinyanyikan oleh para Milanisti. Dimulai Siamo Qui, Ale Milan Ale, lagu2 semangat buat para pemain Milan sampai lagu 43 Tahun tidak juara. Dari kubu ICI cuman sedikit dibalas dengan kata2 seperti Serie B ataupun UEFA yang tidak memberikan efek berarti. Karena hanggar telah penuh dengan gemuruh yel2 para Milanisti.

Pertandingannya berlangsung dengan tempo sangat tinggi. Sejak menit awal Rossoneri telah mengurung pertahanan Inter yang ternyata melakukan taktik bertahan dengan 9 orang pemain berada digaris pertahanan sambil menunggu adanya kesempatan untuk counter attack. Taktik itu cukup berhasil membuat Milan terpaksa melakukan tendangan jarak jauh spekulatif karena rapatnya pertahanan Inter. Taktik yang digunakan adalah melakuka permainan pasif seperti yang dilakukan team2 medioker agar Milan terpeleset akibat counter attack. Namun gelombang serangan Milan tidak pernah berhenti. Setiap lini permainan Milan bermain sangat bagus pada malam itu. Gattuso dan Max tak berhenti mengejar bola, Favalli (walaupun akhirnya harus diganti jankulovski karena cedera angkle ketika bertabrakan dengan Maicon) maupun Bonera melakukan overlaping yang memberikan crosing2 yang cukup membahayakan. Pirlo, Kaka dan Seerdorf melakukan berbagai penetrasi maupun umpan2 untuk menservis Pippo yang pada malam itu bermain sangat prima dengan berbagai peluang. Sedangkan Sandro dan Kaladze berada dijantung pertahanan memberikan rasa tenang dengan tackle2nya sehingga Kalac dapat menjalankan pekerjaan di Babak pertama tanpa ancaman yang berarti.

Babak pertama pertandingan berakhir dengan kedudukan 0-0. Waktu rehat ini dipergunakan oleh Milanisti Indonesia untuk merayakan Ulang Tahun Presiden Milanisti Indonesia Filbert. Sekalian bagi – bagi kue ulang tahun dan meregangkan tensi akibat pertandingan terpanas musim ini.

Jam sembilan malam pertandingan dimulai lagi. Tak lupa para tifosi tetap menyanyikan yel – yel untuk memompa semangat para pemain Milan disana. Tak lama kemudian Pippo membalas pompaan semagat tersebut dengan Gol pertama Milan. Gol tersebut disambut ultras dengan gegap gempita di depan layar Infocus dan sedikit memberikan provokasi kepada pendukung Inter. Beberapa pendukung Inter cukup terpancing namun tetap dapat dikendalikan. Pippo yang beberapa pertandingan terakhir selalu menceploskan bola ke gawang lawan begitu mempesona malam ini. Determinasi yang diberikan untuk pertandingan ini sungguh menggugah hati. Tak Berapa lama kemudian Kaka menggandakan keunggulan dengan menceploskan ke gawang Inter yang dijaga oleh Julio Cesar. Gol ini juga semakin memperbesar euforia kegembiran Milanisti yang berada di Hanggar. Inter yang tertinggal mulai berusaha menguasai permainan dengan merubah taktik dan melakukan pergantian pemain dengan memasukan Barotelli, Maxwell dan Suazo. Sedangkan Milan mulai merubah cara bermain dengan sedikit mengendurkan serangan untuk mengulur – ulur waktu. Milan sendiri melakukan pergantian pemain dengan masuknya Pato mengganti Pippo dan Brocchi mengganti Gattuso.

Perubahan permainan Inter cukup berhasil merubah arah permainan. Permainan cepat cukup banyak diperagakan oleh pemain Inter. Hal tersebut merepotkan barisan pertahanan Milan. yang akhirnya membuat terjadi tendangan bebas yang menghasilkan gol balasan oleh Julio Cruz. Hal ini cukup membuat para internisti di Hanggar bersorak. Yang disesalkan adalah lemparan botol dan air dari kubu internisti kearah para Milanisti membuat ketegangan kembali naik. Namun kemudian dapat dikendalikan lagi dan hanya dibalas oleh Milanisti Indonesia dengan yel2 Inter katrok. Beberapa kali difensore Milan harus melakukan tackling keras untuk menghancurkan pola serangan Inter. Beberapa kali juga Inter melakukan set piece dari bola2 mati yang cukup membahayakan. Nobar ini juga diselingi dengan sedikit insiden ketika Infocus tiba – tiba mati karena kabel power tersenggol. Namun tak berapa lama pertandingan dapat dinikmati kembali. Hanggar kembali bergerumuh ketika terdengar kabar bahwa Fiorentina sedang tertinggal 2-1 dikandang Cagliari sedangkan Roma unggul atas Sampdoria dengan kedudukan 3-0. Hanggar kembali bergerumuh dengan yel2 Roma for Scudetto untuk membikin panas kuping para Internisti.

Pada saat akhir pertandingan ketegangan semakin menghinggap dimasing – masing suporter. Tensi pertandingan semakin meningkat. Tackle keras dikedua belah pihak dilancarkan. Injury time yang diberikan selama 4 menit semakin terasa seperti penantian yang begitu lama. Apalagi kemudian pihak Inter mendapatkan sebuah tendangan bebas di detik akhir pertandingan. Namun bola yang terbang jauh dan bunyi peluit tanda berakhirnya pertandingan membuat Hanggar penuh dengan luapan kegembiraan di fihak Milanisti. Terlebih lagi hasil dipertandingan lain tidak berubah dengan kekalahan yang diterima Fiorentina yang membuat Milan beranjak ke posisi ke-4. Para Milanisti pun meluapkan kegembiraan bersama – sama, sedangkan para Internisti hanya ngeloyor keluar dari arena Nobar. Memang merupakan Malam yang Indah.

------***------

This is not a football club, this is not a fansclub of a football club. This is just a big happy family who loves AC Milan so much

3 Celoteh Orang:

Anonim mengatakan...

Bos...main-main ke blog gw yup..
http://cintamilan.blogspot.com
FORZA MILAN...

Anonim mengatakan...

lega, mat? alhamdulillah nek lega..
ndang cebok kono.. :D

OpPIE mengatakan...

hi.. Salam kenal. gue rossoneri juga. visit blog gue ya http://milanbrigade.blogspot.com ok...