19 November 2007

Selama 24 tahun 5 bulan dan 4 hari aku hidup, beribu orang aku temui, berinteraksi dan mempunyai kisah. Setiap orang mempunyai kisah sendiri, terkadang cepat dilupa namun banyak yang masih diingat. Baik kisah sedih, kisah menyenangkan, kisah memalukan dan lain sebagainya. Dari beribu orang tersebut, aku mempunyai dua orang sahabat, beberapa orang teman dekat dan begitu banyak teman. Mungkin juga ada beberapa orang musuh. Mereka semua adalah penghias hidupku, yang membuat hidupku jadi lebih berwarna.

Tapi selama hitungan hidupku tadi aku belum pernah merasakan bagaimana indahnya serta sedihnya pacaran. Mungkin sebagai cowok normal sudah terlalu sering aku jatuh hati pada seseorang. Paling ngga, menyukai seorang wanita. Namun belum ada seseorang yang membuatku bener – bener ingin mencurahkan rasa sepenuh hatiku.

Aku mudah tertarik pada seorang wanita, bagiku setiap wanita itu adalah mahluk yang indah. Terkadang rasa suka itu bisa muncul ke berbagai tipe wanita. Baik secara fisik maupun suka wanita secara personaliti. Tapi rasa suka itu hanya berujung kepada rasa suka, mungkin kagum. Jarang sekali rasa suka itu berkembang. Mungkin karena sifatku yang mudah berubah mood (plin – plan kata orang). Atau mungkin karena masih suka menjadi pengagum mahluk terindah. :-p . mungkin itu mengapa beberapa kali aku mendekati wanita namun tanpa mampu mengakhiri proses pendekatan itu (nembak maksudnya). Sebelum aku punya kekuatan untuk mengungkapan rasa, rasa itu sudah keburu terbang. Hinggap di wanita laen. :-p Ngga ding, biasanya sebelum tahap akhir aku menjadi takut untuk jatuh cinta (ini alasan doang, maklum terbiasa jomblo).

Back to topic, dari beberapa orang wanita yang pernah aku tembak (dan semuanya menolak) hampir semuanya tanpa rasa suka yang cukup untuk melangkah ke rasa sayang. Hal itu membuat aku terkadang bingung dan membuat aku tidak terlalu ingin mendapatkan hati para wanita yang kusuka itu. Aku pun yakin akan terjadi penolakan, tapi mungkin aku memang lebih suka ditolak. He..he..he..

Banyak temanku lebih suka mengungkapkan cinta kepada wanita yang menurut mereka akan berkata ya ketika mereka mengatakan “maukah kamu menjadi pacarku?”. Tapi buatku, proses agar mereka jatuh hati kepadaku itu sangat menarik. Saking menariknya, terkadang setelah wanita – wanita itu tertarik kepadaku aku berangsur – angsur mundur. Mencoba melepaskan diri, berganti mengejar wanita lain. Eits, aku bukan playboy. Karena aku yakin setelah mengenal mereka aku merasa bahwa aku bukanlah orang yang cocok buat mereka. Dan aku yakin ada pria yang akan mencintai mereka lebih dariku. Alasan terakhir sih karena memang aku tidak punya jiwa playboy (ingat belum pernah pacaran).

Banyak orang yang bilang aku tuh pemilih. Ya iyalah, cowok menang milih, cewek menang nolak. :-p ngga ding, aku lebih suka pemikiran aku belum menemukan wanita yang bener – bener bisa menaklukan hatiku (seperti kata sesorang, thanks buat indah). Ada beberapa wanita semenjak SMA sampe aku kerja yang menurutku begitu menarik, begitu menarik sampai terlalu sulit untuk dikeluarkan dari hati. Namun semuanya hanya berakhir menjadi mimpi penghias tidur. Aku menjadi terlalu minder untuk sekedar mempunyai keinginan untuk menjadikan mereka kekasihku. Aku menjadi benar – benar menjadi seorang pecundang cinta. Akhirnya kesempatan itu pergi, dan aku hanya tinggal meratapi kebodohanku.

Aku sadar, sampai saat ini aku masih ingin sendiri. Namun bukan untuk selamanya. Terkadang saat – saat kesepian itu muncul, aku merasa merana. Namun bagiku selama aku masih mempunyai sahabat dan teman – teman yang menemani itu ngga masalah ( akan menjadi masalah kalo dah punya pasangan semua. :-p ). Yah, sambil berjuang untuk mendapatkan cintaku.

Seperti lagunya Sophie “Pejuang Asmara”…

2 Celoteh Orang:

Spedaman mengatakan...

Intinya pilih Umi ato Rani?:D
hehehe....

Anonim mengatakan...

kasian deh lo ngak laku !